Thursday, September 12, 2024
spot_img
HomePemiluCipayung Plus Minta Nama Organisasi Tidak Dicatut dalam Dukungan Paslon Capres 01

Cipayung Plus Minta Nama Organisasi Tidak Dicatut dalam Dukungan Paslon Capres 01

1Berita.com – Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus menyatakan keberatannya karena nama organisasinya dibawa-bawa oleh alumni untuk mendukung pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muahimin Iskandar (AMIN). Cipayung Plus menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam kontestasi politik dan meminta agar nama mereka tidak dicatut dalam dukungan paslon.

Beberapa ketua umum organisasi kemahasiswaan dan pemuda (OKP) yang tergabung di bawah naungan Cipayung Plus secara tegas membantah terlibat dalam kegiatan paslon AMIN. Salah satu bantahan datang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), yang menyayangkan pencatutan nama organisasinya dalam flyer dukungan.

Ketua Umum IMM, Abdul Musawir Yahya, mengklarifikasi bahwa pencatutan nama tersebut dilakukan oleh oknum alumni organisasi. “Itu kan oknum, beberapa alumni yang pernah tergabung di situ, yang memakai latar belakang organisasi. Cuma yang kami tidak mau adalah ketika disebutkan organisasinya, nah itu yang tidak boleh,” ucap Musawir.

Dia menambahkan bahwa IMM sebagai gerakan milik semua pihak dan dapat menjadi mitra semua pasangan calon dalam membangun narasi kebangsaan. “Jika ada oknum tertentu memakai nama organisasi ekstra dan menyebutkannya, maka itu sangat disayangkan. Berpolitik saja atas nama pribadi, lebih elegan seperti itu,” tambah Musawir.

Beredarnya dukungan yang mencatut nama organisasi ini terdapat dalam pengumuman atau flyer mengenai konsolidasi nasional alumni sejumlah organisasi kemahasiswaan dan pemuda untuk memenangkan pasangan AMIN. Namun, beberapa organisasi seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) juga membantah terlibat dalam deklarasi tersebut.

Baca Juga:  MRPTNI Serukan Kampus Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom, menegaskan bahwa wacana deklarasi itu tidak benar dan terjadi pengklaiman. “Saya membantah hal tersebut tidak benar, karena sampai saat ini GMKI bukan organisasi politik,” ungkap Jefri.

Dia menekankan bahwa siapa pun boleh menentukan pilihan politiknya, tetapi sebaiknya tidak mencatut nama organisasi. “Kita harus berpolitik dengan baik agar masyarakat memilih dengan kesadaran, bukan dengan cara-cara yang tidak baik,” ujar Jefri, mengajak semua pihak untuk berpolitik dengan integritas demi kebaikan bangsa dan negara.

Cipayung Plus Minta Nama Organisasi Tidak Dicatut dalam Dukungan Paslon Capres 01

1Berita.com – Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus menyatakan keberatannya karena nama organisasinya dibawa-bawa oleh alumni untuk mendukung pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muahimin Iskandar (AMIN). Cipayung Plus menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam kontestasi politik dan meminta agar nama mereka tidak dicatut dalam dukungan paslon.

Beberapa ketua umum organisasi kemahasiswaan dan pemuda (OKP) yang tergabung di bawah naungan Cipayung Plus secara tegas membantah terlibat dalam kegiatan paslon AMIN. Salah satu bantahan datang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), yang menyayangkan pencatutan nama organisasinya dalam flyer dukungan.

Ketua Umum IMM, Abdul Musawir Yahya, mengklarifikasi bahwa pencatutan nama tersebut dilakukan oleh oknum alumni organisasi. “Itu kan oknum, beberapa alumni yang pernah tergabung di situ, yang memakai latar belakang organisasi. Cuma yang kami tidak mau adalah ketika disebutkan organisasinya, nah itu yang tidak boleh,” ucap Musawir.

Baca Juga:  K.H Agus Ali Masyhuri, Pengasuh Ponpes Progresif Bumi Sholawat, Prediksi Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024

Dia menambahkan bahwa IMM sebagai gerakan milik semua pihak dan dapat menjadi mitra semua pasangan calon dalam membangun narasi kebangsaan. “Jika ada oknum tertentu memakai nama organisasi ekstra dan menyebutkannya, maka itu sangat disayangkan. Berpolitik saja atas nama pribadi, lebih elegan seperti itu,” tambah Musawir.

Beredarnya dukungan yang mencatut nama organisasi ini terdapat dalam pengumuman atau flyer mengenai konsolidasi nasional alumni sejumlah organisasi kemahasiswaan dan pemuda untuk memenangkan pasangan AMIN. Namun, beberapa organisasi seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) juga membantah terlibat dalam deklarasi tersebut.

Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom, menegaskan bahwa wacana deklarasi itu tidak benar dan terjadi pengklaiman. “Saya membantah hal tersebut tidak benar, karena sampai saat ini GMKI bukan organisasi politik,” ungkap Jefri.

Dia menekankan bahwa siapa pun boleh menentukan pilihan politiknya, tetapi sebaiknya tidak mencatut nama organisasi. “Kita harus berpolitik dengan baik agar masyarakat memilih dengan kesadaran, bukan dengan cara-cara yang tidak baik,” ujar Jefri, mengajak semua pihak untuk berpolitik dengan integritas demi kebaikan bangsa dan negara.

BERITA LAINNYA

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

- Advertisment -spot_img

Berita Populer