1berita.com – Ratusan masa aksi yang mengatasnakan Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Damai (AMP2D) menggelar unjuk rasa damai di depan gedung Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat Kamis (21/12/2023) sore.
Ratusan mahasiswa yang berasal dari lintas kampus di Jakarta itu memberikan dukungan terhadap KPU RI untuk bekerja secara maksimal dalam proses Pemilu 2024. Masa aksi melakukan orasi dan membawa poster dan spanduk berisikan narasi mendukung pemilu damai dan beretika.
Korlap aksi La ode zoe Tumada menegaskan elemen mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu untuk mengawal pemilu yang aman dan damai.
“Kita harus membuat pemilu yang damai dan beradab. Politik adalah peperangan intelektual tapi jangan sampai karena adanya pemilu ini kita menjadi terpeca belah, kita bersama sama harus memusnakan informasi informasi dan berita hoax yang tidak pantas muncul dipermukaan yang dapat menyebabkan kita menjadi terpecah belah,”ucap Zoe sapaan akrab La ode zoe Tumada saat orasi.
Dia juga meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pada narasi berita berita hoax yang dapat memecah belah keutuhan bangsa.” Mari kita semua bersama sama mengawal dan menciptakan pemilu yang aman dan damai,”pintanya.
Masa aksi AMP2D juga menyampaikan seruan aksi untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam proses Pemilu yang akan datang.”Mari kita bersama-sama mewujudkan Pemilu yang damai, bebas dari provokasi dan gejolak politik yang merugikan,”tuturnya.
Gabungan mahasiswa ini juga memberikan pernyataan sikap yang berisi sebagai berikut.
a. Menolak Provokasi Terhadap Mahasiswa Untuk Kepentingan Politik.
Kami, mahasiswa, menegaskan penolakan terhadap segala bentuk provokasi yang ditujukan kepada kami demi kepentingan politik tertentu. Marilah kita jaga solidaritas dan integritas sebagai agen perubahan, tidak tergoyahkan oleh upaya-upaya yang bertujuan merusak persatuan kita.
b. Menyesalkan Aksi-Aksi Tanpa Adab, Menghasut, dan Memfitnah
Kami mengecam keras segala bentuk aksi yang tidak mengindahkan adab, menghasut opini publik, dan memfitnah pihak-pihak terkait. Kita harus membangun diskusi yang sehat, berlandaskan argumen dan fakta, tanpa merendahkan martabat dan integritas siapapun.
c. Mendukung Pemilu Damai dan Beretika.
Mahasiswa adalah garda terdepan perubahan. Oleh karena itu, mari kita dukung Pemilu yang damal, adil, dan beretika. Gunakan hak suara dengan bijak, pilih calon-calon yang memiliki integritas, dan terus awasi jalannya proses Pemilu untuk kepentingan bersama.