1Berita.com – Wakapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Mujiyono, S.H. M.Hum, beserta PJU Polda Kaltim dan Pengurus Bhayangkari Daerah Kaltim, didampingi oleh DLH Kota Balikpapan, melaksanakan kunjungan ke Pantai Mako Brimob Polda Kaltim Stalkuda Balikpapan belum lama ini.
Dalam kunjungan ini, Wakapolda Kaltim berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan untuk mengevaluasi langsung kondisi abrasi pantai di Mako Brimob Stalkuda. Upaya rehabilitasi menjadi fokus utama guna melindungi garis pantai dan menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.
Dalam rangka pencegahan abrasi pantai, upaya efektif yang diusulkan adalah melalui penanaman mangrove.
Pantai sepanjang sekitar 800 meter di Markas Satuan Brimob Polda Kaltim, Stalkuda Balikpapan, sudah mengalami ancaman abrasi yang memerlukan perhatian khusus untuk mengantisipasi pengikisan dan kerusakan terhadap bibir pantai.
Wakapolda Kaltim, Irjen Mujiyono, menyampaikan hasil kajian bersama DLH Kota Balikpapan dan PJU Polda Kaltim. Tiga opsi penanganan yang diusulkan melibatkan pembuatan pemecah ombak, siring/turap sepanjang pantai, dan penanaman pohon mangrove.
“Langkah-langkah ini penting untuk menjaga kestabilan pantai di Stalkuda. Dalam kunjungan ini, kami juga memberikan apresiasi kepada Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Bhayangkari Cabang Satbrimobda Kaltim sebagai langkah maju dalam penghijauan untuk mengendalikan inflasi,” ucap Irjen Pol. Mujiyono.
Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa penanaman mangrove adalah strategi penting dalam mengurangi abrasi pantai. Pohon mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penopang pantai, tetapi juga menciptakan habitat untuk berbagai jenis kehidupan laut, seperti kepiting dan ikan.
“Dengan penanaman pohon mangrove, kita tidak hanya mencegah abrasi pantai di Stalkuda, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian ekosistem sekitar. Pantai Brimob Polda Kaltim Stalkuda akan dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi dan konservasi,” tambah Andy Rifai.