1Berita, IKN – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memberikan jawaban terkait kebingungan terkait lokasi pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden untuk periode 2024-2029.
Pertanyaan ini muncul karena Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, setelah dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun, pelantikan Kepala Negara harus dilakukan di ibu kota.
“Pelantikan presiden (Prabowo Subianto) rencananya sih di sana (IKN Nusantara), di IKN,” kata Basuki usai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
“Kalau (upacara) 17 Agustus di sana (IKN), tapi mungkin pidato kenegaraan masih tetap di sini (Jakarta) yang 16 Agustus 2024. Rencananya begitu,” jelasnya.
Komisi V DPR RI juga menanyakan lokasi pelantikan Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, mengajukan pertanyaan tersebut kepada Basuki, terutama setelah disahkannya UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Roberth meminta Basuki untuk mengajukan pertanyaan tersebut kepada Presiden Joko Widodo karena dianggap dekat dengan Jokowi.
“Karena masih tertulis itu (di konstitusi) ditulis (presiden dilantik) di ibu kota negara yang sekarang bukan lagi Jakarta,” tegas Roberth dalam Raker dengan Kementerian PUPR di Jakarta Pusat, Senin (1/4).
“Siap gak IKN itu untuk melantik presiden? Saya sampaikan karena Bapak (Basuki) juga dekat sama Pak Presiden (Jokowi), tolong lihat ini,” imbuhnya.
Prabowo Subianto secara resmi memenangkan Pilpres 2024 versi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh 96.214.691 suara. Pasangan calon nomor urut 2 tersebut memenangkan suara mayoritas di 36 provinsi dari 38 provinsi.
Meskipun demikian, kemenangan mereka masih disengketakan oleh pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kemenangan Prabowo-Gibran masih dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).