SANGATTA – Memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Timur 2024, situasi politik mulai memanas. Insiden perusakan baliho pasangan calon Kasmidi Bulang dan H. Kinsu (KB-Kinsu) dilaporkan terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Kaubun, memicu kekhawatiran akan terciptanya suasana tidak kondusif di tengah proses Pilkada.
Faizal Rachman, anggota DPRD Kutai Timur dari fraksi PDI Perjuangan yang juga merupakan koordinator pemenangan paslon KB-Kinsu, mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah hukum akan ditempuh untuk menindak pelaku perusakan baliho. “Pengrusakan baliho ini adalah tindakan yang mencederai demokrasi. Ini bisa memicu situasi tidak kondusif dalam Pilkada yang seharusnya damai. Kami mendesak aparat segera mengusut dan menindak pelaku di balik insiden ini,” ujarnya.
Faizal menekankan pentingnya menjaga integritas demokrasi melalui kampanye yang sehat dan damai. Ia menambahkan bahwa tindakan provokatif seperti ini hanya akan merusak proses demokrasi yang sedang berlangsung di Kutai Timur. “Semua pihak harus mampu menahan diri dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin merusak jalannya pemilu,” tambah Faizal.
Aparat keamanan setempat telah diminta untuk segera menyelidiki insiden tersebut dan mengungkap siapa pelakunya. Faizal juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga suasana kondusif, meskipun ada upaya-upaya yang berpotensi memecah belah.
Pilkada Kutai Timur 2024 menjadi salah satu kontestasi politik yang menarik perhatian berbagai kalangan. Dengan kehadiran paslon KB-Kinsu, masyarakat berharap agar proses pemilihan dapat berlangsung aman, damai, dan demokratis.
Dengan pengamanan yang tepat dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Pilkada Kutai Timur 2024 bisa berjalan sesuai harapan semua pihak.