1Berita, Tel Aviv – Kabinet perang Israel sedang mempertimbangkan respons terhadap serangan udara Iran yang terjadi pada akhir pekan lalu dalam rapat yang diadakan pada Senin (15/4).
Langkah konkret yang akan diambil oleh Israel untuk membalas serangan ratusan rudal dan drone Iran tersebut masih belum diumumkan.
Namun, beberapa sumber di Israel, seperti yang dilaporkan oleh The Washington Post, menyebutkan bahwa pemerintah Israel sedang mempertimbangkan langkah-langkah balasan yang tidak akan mengganggu sekutu mereka.
Seorang pejabat yang terlibat dalam perbincangan tersebut mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah meminta Pasukan Pertahanan Israel untuk menyusun daftar target yang mungkin menjadi sasaran serangan di Iran.
Di samping itu, diklaim bahwa Israel sedang mempertimbangkan opsi pembalasan yang akan “mengirimkan pesan” kepada Iran tanpa menimbulkan korban jiwa.
“Semua pihak sepakat bahwa Israel harus memberikan respons,” ungkap seorang pejabat tersebut, menambahkan, “Pertanyaannya adalah bagaimana dan kapan respons tersebut akan diberikan.”
Menurut pejabat tersebut, salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan oleh Israel adalah melancarkan serangan terhadap fasilitas militer Iran di Teheran atau melakukan serangan siber.
Dalam laporan Al Jazeera, Panglima Militer Israel, Jenderal Herzi Halevi, menyatakan kepada pasukannya bahwa serangan Iran akan mendapatkan respons yang setimpal.
“Kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah kami ke depan. Serangan besar-besaran rudal jelajah dan drone yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel akan ditanggapi dengan tegas,” kata Halevi saat berkunjung ke pangkalan militer di Israel.
Di sisi lain, sekutu Israel seperti Amerika Serikat, beberapa negara Eropa, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan semua pihak untuk menahan diri guna mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.
Serangan Iran terjadi di tengah agresi yang masih berlangsung dari Israel terhadap Jalur Gaza Palestina sejak Oktober 2023.
Serangan tersebut merupakan balasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April yang menewaskan seorang komandan Garda Revolusi Iran.
Meskipun efek serangan Iran terbatas karena sebagian besar rudal dan drone berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel dengan bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania,
Serangan tersebut telah menyebabkan ketegangan meningkat di kawasan tersebut. Sebagai respons, beberapa negara di Timur Tengah segera menutup ruang udara mereka.
