BANTUL – Kepengurusan Perjuangan Walisongo Indonesia- Laskar Sabilillah (PWI-LS) di 5 kabupaten/kota DIY resmi dilantik, Minggu 26 Oktober 2025 malam bertempat di Masjid Agung Manunggal Bantul.
PWI-LS menjadi organisasi masyarakat yang bertujuan menjaga dan melestarikan ajaran Islam Nusantara ala Wali Songo, serta menolak paham dan narasi yang dianggap bertentangan dengan nasionalisme dan Pancasila.
Sejak didirikan, PWI-LS berkembang cepat di berbagai wilayah, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Saat ini, ormas tersebut telah memiliki pengurus dan anggota di hampir setiap kabupaten/kota DIY.
PWI-LS dikenal aktif dalam pengkaderan berbasis nilai-nilai Walisongo, serta melakukan gerakan sosial dan ekonomi di antara para anggotanya. Dengan di lantiknya kepengurusan di 4 kabupaten dan 1 kota DIY PWI-LS bersiap melakukan beberapa program kerja.
“Kami juga ingin ikut dalam berperan menjaga situasi yang aman dan nyaman wilayah DIY. Juga bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama dalam menjaga tradisi asli dan sejarah yang ada di Yogyakarta. Bagaimanapun Jogja selain dikenal juga sebagai kota pelajar tapi juga sebagai kota budaya,” ungkap KH. R. Ruhullah Taqi Murwat, M.Hum atau akrab di sapa Gus Taqi Ketua PWI-LS DIY.
Gus Taqi menyebut, dengan semangat bersama untuk menjaga dan merawat tradisi juga sejarah keislaman yang ada di bumi Nusantara, DIY sebagai kota yang syarat dengan nilai tersebut harus dijaga bersama-sama.
Dalam perjuangan ke depan, PWI-LS DIY selalu berupaya menempuh jalur intelektual dan mengedepankan pendekatan yang santun.
“Dengan kepengurusan yang terbentuk di setiap kabupaten dan kota di DIY ini tentu akan membuat PWI-LS yang telah resmi berdiri resmi dengan memiliki pengesahan secara hukum sebagai organisasi masyarakat tentu peran serta dalam menjaga dan merawat tradisi yang ada harus selalu di sematkan dalam setiap program. Kami juga komitmen bersama pemerintah untuk ikut andil dalam menjaga kenyamanan dan situasi keamanan dengan mengedepankan dialog,” tandas Gus Taqi. (Fxh)




