1BERITA.COM, SAMARINDA – Debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur sukses digelar di Plenary Hall Sempaja, dengan dua pasangan calon saling adu visi dan program untuk merebut hati masyarakat Kaltim. Acara tersebut menjadi ajang penting bagi para kandidat untuk memaparkan program unggulan yang akan mereka bawa jika terpilih memimpin Bumi Etam.
Pasangan calon nomor urut 02, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, tampil menonjol dengan memaparkan program andalan mereka, “Gratis Poll.” Dalam kesempatan tersebut, Rudy Mas’ud dengan percaya diri menjelaskan visi dan misinya yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat melalui inovasi di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketenagakerjaan.
Pendidikan dan Kesehatan Jadi Sorotan Utama
Salah satu program unggulan yang disampaikan Rudy adalah rencana pendidikan gratis hingga jenjang S3 bagi warga Kaltim. Menurutnya, setiap anak di Kalimantan Timur berhak mendapatkan pendidikan tinggi tanpa hambatan biaya.
“Kami ingin memberikan akses pendidikan gratis hingga S3. Anak-anak kita harus bisa menjadi dokter, ahli, dan profesional tanpa terkendala biaya,” ujar Rudy Mas’ud di hadapan para panelis dan audiens.
Rudy juga menekankan pentingnya layanan kesehatan gratis serta program makan siang bergizi bagi ibu hamil dan anak-anak untuk mengatasi masalah stunting. Program ini dirancang untuk menekan angka stunting di Kaltim, yang masih menjadi masalah kesehatan di berbagai wilayah.
Optimalkan APBD untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dalam debat tersebut, Rudy juga menyoroti besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim, yang merupakan salah satu terbesar di Indonesia. Ia berpendapat bahwa potensi APBD Kaltim belum dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“APBD kita sangat besar, namun belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk memajukan Kalimantan Timur dan memastikan kesejahteraan nyata bagi seluruh warganya,” tegasnya.
Sementara itu, calon wakil gubernur Seno Aji menyoroti rendahnya angka kelulusan anak-anak Kaltim ke jenjang pendidikan tinggi. Menurut Seno, dari seluruh anak-anak Kaltim, hanya 40% yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Pendidikan harus bisa diakses oleh semua anak tanpa memandang latar belakang. Dengan APBD yang besar, kami yakin angka ini bisa meningkat jauh lebih tinggi. Pendidikan gratis adalah solusi untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi Kaltim,” jelas Seno Aji.
Kesejahteraan Jangka Panjang Melalui Pendidikan
Seno menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membawa Kaltim menjadi provinsi maju. Ia menyoroti ketidakmerataan beasiswa yang selama ini terjadi dan menegaskan bahwa program mereka akan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat, tanpa diskriminasi.
“Kami ingin semua anak Kaltim, kaya atau miskin, pintar atau biasa-biasa saja, mendapatkan hak yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi,” pungkasnya.
Debat publik perdana ini memberikan gambaran jelas mengenai program-program yang ditawarkan oleh pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji, yang fokus pada kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi APBD dan program-program sosial. Program “Gratis Poll” menjadi sorotan utama dan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kalimantan Timur.
Dengan semangat dan optimisme tinggi, pasangan nomor urut 02 ini berharap dapat mengubah wajah Kalimantan Timur menjadi lebih maju dan sejahtera. Masyarakat Kaltim kini menantikan debat-debat selanjutnya untuk semakin memperjelas arah pembangunan yang ditawarkan oleh para kandidat.