1BERITA.COM, SENDAWAR – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat nomor urut 1, Frederick Edwin dan Nanang Adriani, atau yang dikenal dengan sebutan FENA, mendapatkan sambutan hangat dari ratusan warga Kampung Keay, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, be;um lama ini dalam kampanye tatap muka mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Tim Kampanye Kabupaten Sempekat Kubar Bersatu (TKK-SKB), Bartolomeus Iku, memaparkan beberapa program unggulan yang ditawarkan paslon FENA. Salah satu program utama yang diangkat adalah distribusi bibit sawit berkualitas secara massal, dengan target lima juta bibit. Program ini diharapkan mampu mendukung pengembangan perkebunan sawit di daerah tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bibit sawit ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kutai Barat. Jika ditanam dengan jarak 9×9 meter, satu hektare lahan dapat ditanami sekitar 124 pohon sawit. Dengan lima juta bibit, program ini akan mencakup hingga 40.330 hektare perkebunan. Dengan begitu, sekitar 13.450 keluarga yang masing-masing mengelola tiga hektare lahan akan merasakan manfaat langsung dari program ini,” jelas Bartolomeus.
Selain bibit sawit, pasangan FENA juga berjanji untuk menyediakan subsidi bagi kebutuhan perkebunan lainnya, seperti pupuk, pestisida, dan herbisida. “Memang subsidi ini tidak sepenuhnya gratis, namun kami pastikan harganya sangat terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya.
Program ini disambut antusias oleh warga yang hadir. Donni, salah satu warga Kampung Keay, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap komitmen pasangan FENA. “Kami berharap program seperti ini bisa membantu kami lebih mandiri dalam mengelola perkebunan sawit dan akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan kami,” ujarnya.
Komitmen paslon FENA dalam mendukung sektor perkebunan dinilai sebagai langkah konkret untuk mewujudkan pemerintahan yang peduli pada sektor agraria dan ekonomi rakyat. Dengan fokus pada kemandirian masyarakat melalui perkebunan, pasangan FENA berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Kutai Barat.
