Wednesday, February 12, 2025
spot_img
HomePemerintahanJalan Licin dan Berbahaya, Warga Kutai Timur Kecewa dengan Janji Bupati

Jalan Licin dan Berbahaya, Warga Kutai Timur Kecewa dengan Janji Bupati

SANGATTA – Warga RT 64, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim) menunjukkan kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Kutim dengan menanam pohon pisang dan singkong di sepanjang Jalan Poros H Masdar. Aksi ini merupakan bentuk protes atas ketidakpedulian pemerintah terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan belum kunjung diperbaiki.

Kondisi jalan yang rusak berat telah membahayakan pengendara, terutama ibu-ibu dan anak sekolah yang sering menggunakan jalan tersebut. Banyak kecelakaan terjadi di jalan ini, termasuk siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Insan Cita yang sering terjatuh karena jalan licin dan becek saat musim hujan.

“Sudah banyak siswa yang jatuh karena licin dan becek, terutama saat musim hujan,” ujar Ketua OSIS MTsN Insan Cita, Muhammad Fauzan Firdaus, Sabtu (27/7/2024). Fauzan meminta Bupati Kutai Timur untuk segera memperbaiki jalan demi meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat, khususnya para pelajar.

Baca Juga:  Perkuat Silaturahmi, Kasmidi Bulang Gelar Pentas Budaya Jawa

Ketua RT 64, Tahiruddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan ke berbagai instansi pemerintah dan Kodim 0909/KTM, namun belum ada tindak lanjut yang berarti. Selama masa jabatannya, Tahiruddin menyatakan bahwa tidak ada perubahan signifikan pada kondisi jalan tersebut.

“Meski ada bantuan dari CSR untuk perbaikan gang-gang kecil, perbaikan untuk jalan besar masih sangat diharapkan dari pemerintah,” jelasnya. Ia juga mencatat bahwa beberapa anggota DPRD telah berjanji akan membantu, namun hingga kini belum ada realisasi signifikan.

Kondisi ini juga dikeluhkan oleh Ustadz Ya’qub, perwakilan tokoh agama di RT 64. Menurutnya, kondisi jalan yang buruk menghambat aktivitas jamaah, terutama saat musim hujan. “Jumlah jamaah sholat subuh biasanya mencapai dua shaf pada musim kemarau, tetapi menurun drastis saat hujan karena kondisi jalan yang memprihatinkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Kasmidi Bulang Buka Dialog Lintas Agama, Bentuk Wujudkan Pilkada Damai Kutai Timur

Nurma Sapri, warga yang dikenal dengan panggilan Mama Khairan, juga mengungkapkan keprihatinannya. “Jalan itu seperti bubur dan sangat licin ketika musim hujan. Saya sudah tiga kali jatuh bersama anak saya di jalan itu,” ungkapnya. Mama Khairan berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang sudah ditunggu selama enam tahun.

Kekecewaan warga juga tertuju pada anggota DPRD Kutai Timur yang dinilai hanya datang saat membutuhkan suara namun mengabaikan warga setelah terpilih. “Kami sangat kecewa dengan anggota dewan terpilih periode 2024-2029. Sejak terpilih, tidak ada yang datang untuk silaturahmi atau mengucapkan terima kasih,” pungkas Mama Khairan.

Dengan berbagai keluhan ini, warga RT 64 mendesak Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk lebih fokus pada perbaikan infrastruktur yang mendesak dan memberikan perhatian yang lebih serius terhadap kebutuhan masyarakat.

BERITA LAINNYA

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

- Advertisment -spot_img

Berita Populer