1BERITA.COM, SANGATTA- Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, menghadiri aksi tebar Eco Enzyme yang diinisiasi oleh komunitas peduli lingkungan di Pasar Induk Sangatta (PIS). Kegiatan ini dilakukan di area penampungan limbah yang terletak di belakang stand penjualan ikan.
Eco Enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik dapur yang mengandung bakteri baik. Cairan ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah mengurai atau menghilangkan bau yang disebabkan oleh limbah.
Kasmidi Bulang mengungkapkan kebanggaannya terhadap trobosan komunitas pecinta lingkungan yang diinisiasi oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Kutim. Menurutnya, inovasi ini sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi persoalan lingkungan.
“Ini luar biasa, inovasi yang cukup membantu masyarakat kita agar bisa lebih sehat. Salah satu penyebab penyakit adalah lingkungan yang tidak sehat, termasuk saluran air,” ujar Kasmidi.
Inovasi Eco Enzyme yang pertama kali ditemukan di Thailand ini juga memiliki banyak manfaat lainnya. Selain menghilangkan bau, cairan ini dapat menyuburkan tanaman, menggantikan cairan pembersih lantai, dan memiliki banyak kegunaan lainnya. Cairan ini dihasilkan dari fermentasi sampah organik berupa sayuran yang sudah tidak digunakan, sehingga lebih ramah lingkungan.
“Sebagai dukungan dari pemerintah, kami akan membantu pengadaan drum melalui UPT Pasar Induk, karena bahan bakunya sudah ada di sini. Jadi nanti tinggal produksi saja,” tambah Kasmidi.
Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Kutim, Efendi Rustam Lubis, menjelaskan bahwa gerakan ini didasari oleh kepedulian bersama seluruh pecinta lingkungan di Kutim terhadap kondisi lingkungan yang belum sepenuhnya terbebas dari bau tidak sedap akibat limbah yang belum dikelola dengan baik.
“Eco Enzyme adalah bakteri baik. Ketika kita tabur, ia akan melawan bakteri jahat penyebab bau tak sedap dan sumber penyakit. Gerakan ini akan terus kami lakukan di berbagai tempat publik lainnya di Sangatta,” ujarnya.