1berita.com – Sekelompok perempuan di Mojokerto menggaungkan Pilkada Jatim 2024 aman. Mereka ingin kontestasi politik di Jatim berlangsung damai dan lancar.
Di Mojokerto, puluhan wanita mendeklarasikan pemilu damai pada Kamis (27/6/2024) pukul 11.30 WIB. Kegiatan ini digelar di Kedai Nusantara Lembah Mbencirang Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Ketua SRIKANDI (Serikat Konservasi Lingkungan Hidup) Sumartik mengatakan, kehadirannya bersama 50 orang anggotanya itu dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 aman dan damai. Serta, dapat meningkatkan perekonomian Jatim.
“Pada Pilkada Jawa Timur tahun 2024 baik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Pemilihan Bupati, dan Wakil Bupati Mojoketo serta Pemilihan Walikota Mojokerto rekan-rekan bebas untuk menentukan pilihannya,” kata Sumartik dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).
“Siapapun yang terpilih pada Pilkada Jatim 2024 nanti, kita semua wajib mendukung, karena siapa yang nantinya menjabat adalah pemimpin kita semua untuk memajukan wilayahnya,” imbuhnya.
Sumartik menjelaskan, pernyataan sikap untuk mendeklarasikan Pilkada Jatim 2024 aman dan damai juga diharap mampu mendongkrak perekonomian di Mojokerto. Begitu pula di sejumlah daerah lainnya di Jatim.
“Diharapkan tetap saling menjaga kekompakan dan saling menghormati sesama rekan, jangan sampai dengan adanya perhelatan Pilkada Jatim 2024 menjadi polemik dan terpecah belah,” ujarnya.
Ia berpesan, agar masyarakat kian dewasa dalam menyikapi media sosial. Serta, tidak terpancing isu-isu hoaks yang dapat memicu perpecahan antarsesama.
“Dengan adanya kegiatan hari ini, diharapkan kepada rekan-rekan jika di lapangan menemukan permasalahan terkait Pilkada Jatim 2024 agar saling menginfokan, kita bahas bersama, jangan langsung mengambil tindakan sendiri agar tidak salah dalam mengambil tindakan,” tuturnya.
Lantas, Sumartik dan 50 anggotanya membacakan deklarasi pemilukada Jatim Damai. “Kami LSM Srikandi siap mendukung pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 aman dan damai guna meningkatkan perekonomian Jatim,” tutupnya.