1Berita – Dalam pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Palembang, Jumat (1/3), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan penting kepada pemerintahan yang akan datang setelah masa jabatannya berakhir.
Mengingat Indonesia adalah negara besar dengan hampir 280 juta penduduk, Jokowi menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan negara, terutama dalam mengelola APBN dan aspek politik.
“Saya harapkan pemerintahan baru nanti agar dapat berhati-hati dalam mengelola negara, mengelola APBN dan sebagainya,” ujar Jokowi.
Jokowi, yang akan menyelesaikan periode keduanya pada Oktober 2024, merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang tahapan pemilihan umum 2024. Dia menyampaikan bahwa transisi kekuasaan terjadi saat presiden dan wapres terpilih mengucapkan sumpah pada 20 Oktober 2024.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti potensi Indonesia untuk menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan mendatang, menurut lembaga-lembaga internasional.
Meskipun mengakui perubahan global yang signifikan, termasuk disrupsi teknologi dan perubahan politik melalui media sosial, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk melompat ke arah kemajuan di tengah ketidakpastian global saat ini.
“Dengan kondisi ketidakpastian dan adanya tekanan-tekanan di posisi itu, justru Indonesia memiliki peluang dan kesempatan melompat untuk menjadi negara maju,” kata Jokowi.