1Berita, Bali – Sandiaga Uno, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), belum memberikan jawaban pasti terkait tawaran masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam real count KPU, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan suara yang signifikan, namun Sandiaga menegaskan perlunya menunggu keputusan resmi pemerintahan mendatang.
“Jadi pertama-tama sebagai yang kalah kita jangan berandai-andai, kebetulan paslon yang kami usung belum berhasil. Tapi, saya sangat berterima kasih bahwa diberi kesempatan berjuang dengan Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud,” kata Sandi di sela mengunjungi Tuksedo Studio, di Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (7/3).
“Nah, mengenai bagaimana ke depannya, kita jangan berandai-andai dulu. Kita tahu diri, lah, kita melipir. Kita segera akan berakhir, kita pastikan dulu dan pemerintahan ke depan ini yang akan mengambil keputusan. Dan, setiap keputusannya kita berikan penghormatan, dukungan menuju Indonesia emas 2045 bisa tercapai,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Sandiaga menegaskan bahwa sikap PPP ke depan, baik sebagai bagian dari pemerintah maupun oposisi, akan ditentukan oleh pimpinan partai. Saat ini, PPP berada dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, namun Sandiaga menekankan bahwa keputusan ke depan akan disesuaikan dengan arahan partai.
Sandiaga juga menyoroti apresiasi positif dari masyarakat internasional terhadap pelaksanaan pemilu yang lancar di Indonesia. Dalam kunjungannya ke berbagai negara, Sandiaga merasakan penghargaan atas keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang damai dan aman.
Dalam konteks ke depan, Sandiaga menegaskan bahwa setiap keputusan pemerintahan yang baru akan menjadi wewenang presiden terpilih dalam Pemilu 2024. Dia berharap kontinuitas pemerintahan akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk penanggulangan harga-harga bahan pokok dan penghasilan.