1Berita, Teheran – Iran secara terbuka menyalahkan Amerika Serikat karena telah menyetujui serangan mematikan oleh Israel pada konsulat Iran di Damaskus, Suriah, minggu lalu.
Pernyataan ini dibuat oleh Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dalam peresmian konsulat baru Iran di ibu kota Suriah tersebut.
“Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas insiden ini,” ujar Amir-Abdollahian, menurut laporan AFP.
Israel disebutkan telah menyerang fasilitas konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4) yang lalu, mengakibatkan kematian tujuh orang, termasuk dua jenderal dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Iran telah bersumpah akan membalas serangan udara tersebut.
Sementara itu, Amerika Serikat membantah keterlibatannya dalam serangan Israel ke konsulat Iran tersebut di Damaskus, Suriah.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS menyampaikan kepada Axios bahwa AS “tidak terlibat dalam serangan itu dan tidak mengetahui tentangnya sebelumnya.”
Daniel Hagari, juru bicara Israel, mengklaim bahwa serangan udara mereka bertujuan pada “sebuah bangunan militer pasukan Al Quds” dan bukan pada konsulat.
“Menurut informasi intelijen kami, objek tersebut bukan konsulat atau kedutaan. Ini adalah fasilitas militer pasukan Al Quds yang berpura-pura sebagai bangunan sipil di Damaskus,” jelas Hagari.
Ketika ditanya mengenai keterlibatan Israel dalam serangan terhadap konsulat Iran, Hagari tidak memberikan komentar spesifik. Namun, dia menuduh bahwa Iran telah meningkatkan ketegangan di kawasan itu selama enam bulan terakhir.
“Iran berperan sebagai pemain kunci dalam melakukan kekejaman di wilayah ini melalui penggunaan proksi di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.
Bahkan pagi ini, sebuah kendaraan udara tak berawak milik Iran menyerang sebuah pangkalan Israel di Eliat,” ujarnya, dikutip oleh Axios.
Sepekan setelah serangan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran, Abdollahian, meresmikan konsulat baru di sebuah bangunan di Damaskus, yang lokasinya tidak jauh dari bangunan yang rusak akibat serangan rudal tersebut.
 yang lalu, mengakibatkan kematian tujuh orang){kind=link}