1Beritacom – Presiden Joko Widodo, melalui Koordinator Staf Khususnya, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa saat ini fokus utamanya adalah menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai kepala negara hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.
Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan terhadap spekulasi yang mengaitkan Jokowi dengan posisi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
“Saat ini Presiden Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024,” kata Ari dalam keterangannya, Selasa (19/3).
Dia menambahkan bahwa wacana tentang kemungkinan Jokowi menjadi ketua umum partai politik tertentu sudah lama beredar, namun hingga saat ini tidak ada kejadian tersebut.
“Faktanya sampai saat ini, Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol pun,” kata dia.
Ari juga menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak akan campur tangan dalam urusan internal partai politik lain, termasuk dalam proses Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang akan menentukan pimpinan baru bagi partai tersebut.
“Apa yang berkembang sebagai wacana dan dinamika di partai Golkar merupakan urusan internal partai Golkar,” ujar Ari.
Sebelumnya, ada spekulasi bahwa Jokowi akan bergabung dengan Partai Golkar setelah Pemilihan Presiden 2024. Selain itu, muncul juga nama putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dalam konteks tersebut.
Namun, dalam bursa pemilihan ketua umum baru Partai Golkar, terdapat empat nama yang dianggap kuat sebagai calon, yaitu Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia.
